Namun, anggaran PBI untuk 86,4 juta jiwa tersebut ternyata belum mampu mencakup beberapa golongan rakyat miskin. Kelompok seperti gelandangan dan warga panti asuhan selama ini belum terjangkau oleh JKN seperti dikatakan oleh Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Prof Dr dr Akmal Taher, SpU(K).
Akmal mengatakan hal tersebut adalah salah satu isu yang akan diperbaiki lewat Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Itu tidak tercakup sebelumnya kenapa? Karena data sebelumnya yang kita pegang berdasarkan BPS (Biro Pusat Statistik) rumah tangga," kata Akmal saat ditemui usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014).
BPS diketahui mendata orang miskin secara luas dengan menghitung jumlah keluarga tidak mampu. Oleh karena itu, penduduk yang tidak terdaftar dalam keluarga seperti gelandangan dan warga panti luput dari penghitungan jumlah rakyat miskin.
Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ada 1,7 warga miskin yang tidak terdaftar dalam JKN. Dengan diberlakukannya KIS, perlahan kelompok ini akan dimasukkan kedalam penerima bantuan dengan sementara menggunakan dana Bantuan Sosial sebesar 6,4 triliun dari kementerian sosial.
"Mudah-mudahan secara bertahap nanti 2015 akan tercover semuanya. Untuk hari senin akan disiapkan sesuai dengan PBI untuk 432 ribu dulu yang didalamnya termasuk untuk bayi yang baru lahir," terang Khofifah saat ditemui di acara yang sama.
Post a Comment